Mungkin muncul pertanyaan bagi sebagian orang bagaimana satelit dapat tetap berada pada orbit atau lintasanya. Kenapa satelit tidak jatuh ke bumi padahal ada gaya gravitasi (gaya tarik bumi)? Apakah benar satelit itu ada? (Hmmm..kalau pertanyaan yang terakhir ini kembali saja ke jaman batu).
Berbicara jaman batu, pernah anda melakukan percobaan melempar batu? kalau belum silahkan anda mengambil batu kemudian melemparkan batu tersebut. Apa yang terjadi?
Wah.. luar biasa batu akan jatuh !! dari percobaan itu disimpukan seharusnya satelit akan jatuh seperti batu juga. Namun ternyata setelah diluncurkan satelit akan tetap berada di orbit dan berputar mengelilingi bumi. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Oke, sekarang mari kita ulangi percobaan melempar batu. Cobalah melempar batu dengan pelan, sedang, dan kuat. Apa yang terjadi ?
Seperti gambar diatas hasil percobaan yang kita lakukan. Maka batu yang kita lemparkan dengan kuat agak lebih lama jatuhnya. bayangkan apabila batu tersebut dilemparkan dengan menggunakan sebuah alat dan pada ketinggian tertentu. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini. apa bila batu berada pada ketinggian tertentu dan dilemparkan dengan kecepatan tinggi.
Seperti itulah cara agar satelit tidak jatuh kembali ke bumi saat di luncurkan. Satelit membutuhkan kecepatan tertentu agar satelit tetap berada pada orbitnya yang dikenal dengan kecepatan orbit. Kecepatan orbit adalah kecepatan yang dibutuhkan untuk mencapai keseimbangan antara gaya tarik gravitasi bumi pada satelit dengan inersia dari gerakan satelit. Karena tarikan gravitasi tumbuh lebih lemah lebih lanjut satelit adalah dari bumi, gaya sentrifugal yang diperlukan untuk menyeimbangkan gravitasi juga menurun dengan jarak dari Bumi. Semakin tinggi orbit satelit, semakin rendah kecepatan orbitnya.
Seperti itulah cara agar satelit tidak jatuh kembali ke bumi saat di luncurkan. Satelit membutuhkan kecepatan tertentu agar satelit tetap berada pada orbitnya yang dikenal dengan kecepatan orbit. Kecepatan orbit adalah kecepatan yang dibutuhkan untuk mencapai keseimbangan antara gaya tarik gravitasi bumi pada satelit dengan inersia dari gerakan satelit. Karena tarikan gravitasi tumbuh lebih lemah lebih lanjut satelit adalah dari bumi, gaya sentrifugal yang diperlukan untuk menyeimbangkan gravitasi juga menurun dengan jarak dari Bumi. Semakin tinggi orbit satelit, semakin rendah kecepatan orbitnya.
Ada dua prinsip yang mempengaruhi bagaimana satelit tidak jatuh dan tetap berada di orbitnya. Yang pertama adalah satelit tersebut bergerak dengan kecepatan yang sangat cepat dan yang kedua adalah faktor ketinggian yang tepat agar gravitasi bumi menjadi minimal dan tidak ada gesekan dengan atmosfer ketika ia sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
sumber:
-https://id.wikipedia.org/wiki/Satelit
-http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/22/bunyi-hukum-kepler-i-ii-iii-dan-kelajuan-satelit-mengorbit-planet.html
-http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/22/bunyi-hukum-kepler-i-ii-iii-dan-kelajuan-satelit-mengorbit-planet.html
-https://gulangguling.com/2016/06/18/bagaimana-satelit-di-luar-angkasa-bergerak-atau-diam-saja/
-http://www.hscstudyguides.com.au/hsc-physics-course-summary/hsc-physics-course-summary-space/rocket-launches-orbital-motion/
-http://www.hscstudyguides.com.au/hsc-physics-course-summary/hsc-physics-course-summary-space/rocket-launches-orbital-motion/
sangat menarik untuk dibaca kak
ReplyDeletebeli pulsa di alfamart